KPK Minta Semua Kasus BLBI Diekspose
Jumat, 10 Oktober 2008 – 16:21 WIB
Kasus BLBI muncul setelah pemerintah menuruti saran Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mengucurkan dana segar senilai Rp 147,7 triliun ke 48 bank yang kolaps akibat terjangan krisis moneter 1998. Hasil audit BPK, Desember 1998, menujukkan bahwa kebijakan itu malah merugikan negara mencapai Rp 138 triliun karena sebagian besar obligor lari dari tanggung jawab.
Obligor bermasalah tersebut akhirnya dipidanakan tapi tak sedikit pula yang kabur ke luar negeri. Mereka adalah: David Nusa Wijaya, bos Bank Umum Servitia, Hendra Rahardja (Bank Harapan Sentosa) yang akhirnya meninggal di tempat pelariannya Australia, sedangkan dua bawahannya Eko Adi Putranto dan Sherly Konjogian divonis 20 tahun tapi kabur saat hendak dieksekusi kejaksaan.