Kredit Masih Lambat, Utang Luar Negeri Meningkat
Rasio utang luar negeri tercatat 35,7 persen atau turun jika dibandingkan dengan 36,9 persen pada kuartal II 2016.
”Berdasar kelompok peminjam, utang luar negeri didominasi swasta sebesar USD 163,1 miliar. Meski dominan, utang kelompok swasta turun 2,7 persen daripada tahun lalu. Sementara itu, utang sektor publik meningkat menjadi 20,8 persen,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara.
Utang kelompok swasta didominasi sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas, dan air bersih.
”Perkembangan ULN masih cukup sehat. Namun, kami terus mewaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional,” ujarnya. (rin/c5/noe)