Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kris Tito, WNI Tahanan Australia Itu Dua Tahun Lagi Bebas

Sabtu, 07 Maret 2015 – 09:02 WIB
Kris Tito, WNI Tahanan Australia Itu Dua Tahun Lagi Bebas - JPNN.COM

KRIS Tito Mandagie adalah salah satu dari tiga tahanan WNI di Australia yang ditawarkan untuk dibarter. Dia merupakan warga Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.  Keluarganya saat ditemui wartawan Manado Post (Grup JPNN)), berharap tidak ada pertukaran tahanan.
------------
Tommy Waworundeng, Minahasa
-----------
JARUM jam saat itu sudah menunjukkan pukul 01.00 Wita, Jumat (6/3) dini hari. Wartawan Manado Post berusaha menemui orang tua Kris Tito Mandagie yang tinggal di Lingkungan I Desa Kamangta Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.

Desa itu hanya berjarak sekira 6 Km dari Kota Manado. Hanya butuh 20 menit, sudah tiba di desa itu.  Di gerbang kampungnya ada kuburan umum. Karena sudah dini hari, udara terasa dingin.

Rumah keluarga Kris tepat berada di tepi jalan raya. Dari arah Manado, posisi rumahnya  di sebelah kanan. Tak jauh dari rumahnya,  ada bangunan gereja Protestan bertuliskan Jemaat GMIM Immanuel Kamangta. Rumah permanen dicat putih tempat Kris dibesarkan,  kondisinya sudah gelap. Pagarnya sudah ditutup tapi tidak dikunci.

Kendati sudah pukul 01.30 dini hari, Manado Post mencoba membangunkan penghuninya. Setelah dua kali pintu  diketuk, seorang ibu membuka pintu. Ibu itu kakak dari Kris. Namanya Dona Magdalena Mandagie. Ia mempersilahkan Manado Post masuk.

Di rumah itu tinggal ibunda Kris dan kakak perempuannya. Kris merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Adik laki-lakinya pengusaha batubara yang tinggal di Jakarta. Kakak tertuanya juga tinggal di Jakarta. Kakak tertuanya Kapten kapal.  Sama seperti Kris. Keluarga ini merupakan keluarga pelaut. Beberapa sepupu dan keponakan Kris juga sailor man. Di desa asal Kris itu juga merupakan kampung pelaut.

Banyak warganya yang kerja kapal, baik kapal berbendera Indonesia maupun berbendera asing. Beberapa menjadi kapten kapal, mualim, tapi banyak yang masih ABK.

Karena sudah dini hari, ibu Kris yang sudah berusia sekira 80 tahun, sudah tidur. Ayah Kris sudah lama meninggal. Kakak perempuan  Kris yang melayani beberapa pertanyaan Manado Post.

‘’Mami (ibu, red) sudah tidur. Saya belum belum tidur,  karena terus mengikuti perkembangan berita di televisi terkait pertukaran tahanan. Karena salah satu dari tiga tahanan Indonesia yang akan ditukar Australia, adik saya,’’ kata Dona Mandagie.  

KRIS Tito Mandagie adalah salah satu dari tiga tahanan WNI di Australia yang ditawarkan untuk dibarter. Dia merupakan warga Kabupaten Minahasa Provinsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News