Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Krisis Memburuk, Nelayan Venezuela Alih Profesi Jadi Bajak Laut

Rabu, 30 Januari 2019 – 02:30 WIB
Krisis Memburuk, Nelayan Venezuela Alih Profesi Jadi Bajak Laut - JPNN.COM
Bajak laut asal Venezuela kini meneror perairan Karibia. Ilustrasi: Pixabay

jpnn.com - Nelayan Trinidad sekarang hidup dalam ketakutan. Mereka takut bajak laut Venezuela menangkap mereka untuk ditukar dengan tebusan uang. Teror ini terjadi sejak ekonomi Venezuela runtuh.

Di desa-desa di Trinidad seperti di Desa Fullarton, Anda akan melihat beberapa hal yang berlebihan. Pertama, banyak nelayan memakai mesin tenaga kuda 200 di kapal mereka. Padahal mesin 75 lebih dari cukup untuk tenaga kapal mereka. Selain itu, para nelayan saat pergi memancing di malam hari mereka tidak menyalakan lampu.

Menurut seorang nelayan lokal, Gerry Padarath para nelayan takut dengan bajak laut Venezuela. Makanya mereka memakai mesin tenaga kuda yang kuat agar bisa berlari dari kejaran bajak laut lebih cepat. Mereka juga tak menyalakan lampu agar tak terlihat oleh bajak laut.

"Kami semua takut pada mereka sekarang," katanya.

"Sudah ada sekitar 50 nelayan di desa yang mendapat masalah dengan para bajak laut, baik dirampok atau diculik. Satu-satunya kesempatan kami adalah menangkap ikan dalam gelap sehingga mereka tidak melihat kami, atau membeli mesin yang lebih besar sehingga kami bisa lari lebih cepat dari mereka," terang Padarath.

Bajak laut di Karibia eksis 300 tahun yang lalu. Ketika orang-orang seperti Kapten Blackbeard dan Calico Jack berlayar di perairan Karibia. Tak ada yang menyangka, Karibia akan dipenuhi para bajak laut lagi dari Venezuela.

Di masa bahagia, kapal feri digunakan untuk membawa rombongan turis Venezuela untuk berpesta di Trinidad. Namun, hari ini, ketika Venezuela semakin tergelincir ke dalam kehancuran ekonomi dan krisis yang terus-menerus, pelabuhan-pelabuhan pesisirnya yang miskin telah menjadi pelabuhan Hispaniola modern, surga bagi para bajak laut.

Berdasarkan informasi para koresponden BBC yang memiliki wawasan dan analisis, sebagian besar bajak laut adalah mantan nelayan Venezuela. Pada mulanya mereka terbiasa mencari nafkah dengan menangkap tuna, gurita, dan udang di perairan hangat Karibia.

Para nelayan Venezuela membuang alat pancing mereka dan menggantinya dengan senjata. Demi bertahan hidup mereka terpaksa jadi bajak laut

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News