Kucing juga Berpotensi Menebar Rabies
jpnn.com - BOGOR – Ini penting bagi pecinta hewan berbulu. Rabies ternyata bukan hanya akibat gigitan anjing. Gigitan kucing pun bisa berpotensi mengandung virus rabies.
Puluhan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Senin (11/11) keliling kampung memaksin sejumlah kucing, agar tidak terjangkit virus rabies.
Koordinator kegiatan Drh Cherul Basri menjelaskan, selain anjing dan kucing, kera dan kelelawar juga menularkan virus rabies. Sifat penularannya berjalan cepat, dan menular dari hewan ke manusia.
Sampai sekarang, penyakit itu belum ditemukan obatnya. Dalam 90 persen kasus rabies pada manusia, berakhir dengan kematian. “Jadi kenalilah hewan piaraan Anda, maupun hewan liar lainnya yang ditemui di jalan atau di rumah,” katanya.
Biasanya hewan terjangkit rabies mempunyai beberapa gejala. Yaitu, tidak mau tunduk pada perintah si pemilik, air liur keluar berlebihan, dan menyerang dan mengigit apa saja yang dijumpai. ”katanya di sela-sela kegiatan vaksinasi pencegahan virus Rabies yang dilakukan oleh 59 mahasiswa IPB Fakultas Kedokteran Hewan di empat kecamatan sekitar Kampus IPB kemarin.
Bagaimana jika menular kepada manusia" Gejala awal yang dialami penderita virus ini yakni, sakit kepala, gugup, nyeri di daerah sekitar luka gigitan, kepekaan meningkat terhadap sinar, suara dan angin.
Kemudian, air liur dan air mata keluar berlebihan, rasa takut yang berlebihan pada air, kejang-kejang dan biasanya penderita meninggal sekitar empat hingga enam hari sejak gejala muncul.
“Salah satu cara mencegah ketika digigit hewan yang memliki penyakit rabies, segera membersihkan dengan air bersih dan segera ke puskemas maupun rumah sakit terdekat,” ucapnya.