Kudatuli, Rumah Puan Maharani Penuh Pengungsi, Keluar saja Susah
"Masak apa ya yang cepat untuk orang sebanyak itu. Kami cuma punya peralatan kecil,” kata Puan.
Dia pun meminta pembantu di rumahnya memasak nasi dan sayur sop.
Menu itu dipilih karena mengenyangkan dan bisa untuk banyak orang.
“Alhamdulilah, akhirnya tanpa diminta pun banyak orang yang menyumbang, dari siapa saja saya enggak tahu. Ada beras, pisang, tempe, tahu dan sebagainya," tutur Puan.
"Di tengah kami kesusahan, masih banyak orang baik yang menolong,” imbuhnya.
Para simpatisan pendukung Megawati itu terus berkumpul di rumah Kebagusan sampai situasi panas mereda.
Puan mengatakan saat itu kuliahnya di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia sempat terganggu akibat kondisi di rumahnya itu.
"Mau keluar rumah aja susah," katanya.