Kuku Mulut
Oleh: Dahlan IskanGubernur Jatim Indar Parawansa sampai keliling ke peternak. Ia minta pusat segera turun tangan. Ahli segera bertindak.
Saya menghubungi Warijan. Ia yang dulu menyuruh istrinya berhenti sebagai buruh pabrik. Untuk jadi pedagang kecil. Di desanya. Di luar kota Mojokerto.
Warijan bisa beli rumah. Beli mobil. Beli tanah. Dan kini juga sudah memiliki dua ekor sapi. Dua-duanya baru saja beranak.
Ia sangat gelisah atas munculnya berita PMK. Ia sering menengok bayi sapinya.
Saya kenal baik Warijan. Sejak lama. Sejak ada konvensi apa dulu itu. Ia salah satu yang selalu mem-posting Disway di Facebook-nya. Ia bangga. Disway di Fb-nya dibaca puluhan ribu orang –kadang ratusan ribu.
"Dok, apa yang harus dilakukan peternak seperti Warijan?" tanya saya pada Indro.
"Jangan panik," katanya. "Virus PMK itu tidak mematikan sapi," tambahnya.
"Lho kan banyak sapi yang mati karena PMK?" tanya saya.