Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kuku Mulut

Oleh: Dahlan Iskan

Senin, 23 Mei 2022 – 07:08 WIB
Kuku Mulut - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Itu bukan karena PMK. Itu karena tidak bisa makan," tambahnya.

Virus Mulut Kuku memang menyerang mulut dan kuku sapi. Ia tidak bisa menular ke manusia. Akibatnya mulut sapi luka. Kuku sapi juga luka. Kalau sampai parah sapi tidak bisa makan. Itulah yang menyebabkan kematian.

Demikian juga ketika menyerang kuku. Luka di kuku membuat sapi tidak bisa berdiri. Sakit. Ndeprok. Akibatnya tidak bisa makan. Mati.

Karena itu, kata Indro, peternak harus dididik untuk mengatasi PMK. Dengan cara yang benar. Ia minta Disway mengajarkan protokol sapinya ini. Lewat tulisan ini.

Peternak harus diselamatkan. Jumlah peternak melebihi jumlah petani sawit.

Begitu melihat sapi kena PMK, kata Indro, peternak harus tahu bahwa sapinya tidak bisa makan. Kasihan.

Carilah cara agar ada makanan yang tetap bisa masuk ke perut sapi. Termasuk vitamin C, vitamin E dan vitamin D. Jemur sebentar di matahari.

Kalau benar-benar tidak bisa makan bikinkan bubur rumput. Masukkan lewat selang. Segala macam cara harus dicari. Agar makanan bisa masuk.

Indro disuruh diam. Jangan sebarkan-sebarkan hasil penelitiannya itu. Indonesia akan malu kepada dunia. Ia pun kian tidak diberi proyek penelitian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News