Kunjungi Bali, Luhut Panjaitan Bilang Kasus Aktif Cukup Tinggi, Angka Kematian Mengkhawatirkan
jpnn.com, DENPASAR - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memantau langsung upaya penanganan COVID-19 di Pulau Dewata saat mengunjungi Bali pada Kamis (12/8).
Koordinator PPKM Level 4 di Jawa-Bali itu mengatakan kembali mengunjungi Bali bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Mendagri Tito Karnavian untuk melihat langsung anomali kasus yang terjadi.
"Karena saya membaca dan melihat laporan bahwa sudah hampir 91 persen warga Bali mendapatkan suntik pertama vaksin, namun angka kasus aktifnya masih cukup tinggi dan angka kematian juga cukup mengkhawatirkan," katanya Luhut Panjaitan dalam unggahan di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Kamis.
Dalam kunjungan ke Bali, Luhut mengunjungi sejumlah pusat isolasi untuk melihat sejauh mana efektivitas fasilitas tersebut di sana. Menurut dia, dari hasil pantauan di lapangan memang masih banyak masyarakat yang tidak mau dan sulit untuk diajak masuk ke isolasi terpusat.
Padahal, lanjut mantan kepala staf kepresidenan (KSP) itu, isolasi terpusat berfungsi untuk memisahkan mereka yang terinfeksi Covid-19 untuk menghindari penularan kepada keluarga yang masih sehat.
Dia juga menceritakan pengalaman bagaimana melindungi keluarga dari paparan virus Corona dengan mencontoh metode yang diterapkan saat isolasi terpusat.
"Saya juga sampaikan kepada mereka untuk betul-betul memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat, mari kita ajak sanak keluarga dan saudara yang sakit untuk memisahkan diri agar mendapat perawatan sampai sembuh," tulis Luhut.
Tokoh militer kelahiran Simargala, Toba Samosir, 28 September 1947 itu juga memohon kepada warga Bali serta tokoh agama agar menyiapkan protokol ketat seperti kewajiban test PCR/antigen H-1, dan peserta yang dibatasi maksimal 15 orang dalam pelaksanaan upacara adat dan keagamaan.