Laba BTN Naik Sebegini Jelang Rights Issue
“Jangan lupa juga suntikan dana segar ini bisa semakin menyehatkan BTN dari sisi likuiditas. Dengan kenaikan GWM serta suku bunga acuan, maka bank-bank akan cenderung berkompetisi untuk mendapatkan funding dengan cara menaikkan suku bunga deposito. Namun kalau right issue berhasil BTN tidak perlu sampai harus agresif menaikkan suku bunga dan dananya bisa digunakan untuk ekspansi di core bisnis BTN yakni KPR jadi NIM BTN bisa semakin naik,” katanya.
Dampak positif setelah right issue nantinya diharapkan membuat kinerja BBTN akan semakin mirip dengan bank-bank KBMI IV.
Melihat harga saham bank-bank KBMI IV yang menguat sepanjang tahun ini, Tirta memandang saham BBTN sudah masuk kategori saham undervalued alias salah harga.
Tirta mematok Target Price untuk BBTN di 2.300/saham. Dengan target price tersebut artinya ada potensi upside sebesar 50% dari harga penutupan kemarin Rp 1.530/saham.
Sementara itu, Analis Bahana Sekuritas Yusuf Ade Winoto dan Nathania Giovanna memberikan rekomendasi beli untuk saham BBTN dengan target harga 12 bulan pada Rp 1.950.
Menurut Yusuf dan Nathania permintaan KPR BTN akan tetap kuat, yang didorong oleh fokus pemerintah dalam penyaluran subsidi perumahan.
"BTN menjadi penerima manfaat utama dari pertumbuhan anggaran perumahan subsidi karena porsi KPR subsidi mencapai 48 persen dari total KPR BBTN," tulisnya dalam risetnya pekan lalu.(chi/jpnn)