Laba Pegadaian Tumbuh Hingga 37,9 Persen Pada Semester I 2024
Menurutnya, kinerja perusahaan yang semakin baik juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 9,14 persen dari 22,8 juta orang pada Juni 2023 menjadi 24,9 juta orang pada Juni 2024.
Outstanding pinjaman pun tumbuh 22,5 persen dari Rp 62,9 triliun pada Juni 2023 menjadi Rp 77 triliun di Juni 2024.
Sementara itu, Non Performing Loan (NPL) berhasil ditekan di angka 1,01 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1,55 persen.
Hadirnya Pegadaian, PNM, dan BRI sebagai induk Holding Ultra Mikro (Holding UMi) juga turut membantu pada ekonomi Indonesia, khususnya UMKM.
“Tercatat hingga Tahun 2023 jumlah UMKM yang belum memperoleh akses ke sumber pendanaan formal menurun drastis menjadi 17 persen dari total UMKM yang sebelumnya berjumlah 66,7 persen di 2021,” jelasnya.
Sejalan dengan pencapaian ini, Pegadaian berkomitmen untuk terus memberikan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat, serta menghasilkan kinerja terbaik.
Tidak hanya dalam industri pergadaian dan pembiayaan UMKM, bahkan kini Pegadaian mulai melebarkan sayapnya dalam mengembangkan ekosistem emas untuk terwujudnya visi perusahaan dan mendukung pemerintah mencapai Indonesia Emas 2025.
“Kami berharap, Pegadaian dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tidak hanya melalui gadai, tetapi pembiayaan dan produk investasi Pegadaian,” tambah Damar. (mcr4/jpnn)