Labirin Polkam
Oleh: Dahlan IskanBedol desa Duren Tiga ternyata menjadi jurus ampuh menerobos labirin pengungkapan peristiwa besar ini.
Bharada E sempat masuk ke labirin itu: ia mengaku yang menembak Brigadir J, tetapi sebagai bela diri.
Ia mengaku ditembak duluan oleh J. Labirin pertama ini berliku dan panjang: waktu itu ia berada di lantai atas. Ia mendengar teriakan Ny Sambo yang lagi dilecehkan secara seksual oleh Brigadir J.
Ketika E masih di tangga Brigadir J keluar dari kamar Ny Sambo. J menembak E. Meleset. Dibalas. Kena. J menembak lagi. Meleset lagi. E membalas nembak lagi. Kena lagi. J menembak lagi. Tidak kena lagi. Dan seterusnya itu.
Anda sudah sangat hafal cerita itu.
Baru setelah dilakukan bedol desa, Bharada E mencoba keluar dari labirin. Ia mengaku belum pernah menembak orang sebelum itu. Ia tidak membunuh Brigadir J.
Perubahan begitu cepat.
Ketika Irjen Sambo sudah dinyatakan sebagai tersangka, Bharada E mencoba keluar lebih jauh lagi dari labirin: ia pergi ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.