Ladies, Ketahui Kaitan Konsumsi Daging Merah dan Kanker Payudara
jpnn.com - Para peneliti berusaha menyelidiki hubungan antara semua jenis daging dan kanker payudara. Selain itu, mereka juga melihat apakah metode memasak mungkin dapat diasosiasikan dengan risiko.
Para ilmuwan mengambil data dari Sister Study, yang mencakup peserta dari AS dan Puerto Rico. Secara keseluruhan, mereka menggunakan data dari 42.012 perempuan yang berusia 35-74 tahun.
Tim peneliti kemudian mengikuti peserta selama rata-rata 7,5 tahun. Selama periode tersebut, ternyata ada 1.536 kasus kanker payudara.
Setiap peserta memberikan informasi pribadi mereka, termasuk riwayat kesehatan, kejadian kanker dalam keluarga mereka, faktor gaya hidup, diet, tinggi badan, berat badan, dan informasi demografis. Di sisi lain, para peneliti juga memiliki akses informasi terperinci tentang asupan daging, termasuk ukuran porsi dan jenis daging.
Para peneliti juga bertanya pada para peserta bagaimana mereka biasanya menyiapkan steak, hamburger, dan olahan daging lainnya yang terkait dengan tingkat kematangan.
Setelah dianalisis, para peneliti menemukan fakta menarik. Ternyata wanita yang makan paling banyak daging merah memiliki risiko 23 persen lebih tinggi terkena kanker payudara daripada mereka yang makan paling sedikit daging merah.
Hal ini sejalan dengan perkataan dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter. Menurutnya, konsumsi daging – terutama daging merah – terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kanker.
"Hal itu terutama pada kanker usus besar, payudara, dan prostat. Sementara itu, mereka yang membatasi asupan daging merah didapati memiliki penurunan risiko terhadap kanker-kanker tersebut. Disinyalir, bahan-bahan yang terkandung dalam daging merah, seperti hormon, zat karsinogenik, dan lemak, yang bertanggung jawab terhadap terjadinya kanker," ujar dr. Karin.