Ladies, Ketahui Kaitan Konsumsi Daging Merah dan Kanker Payudara
Namun, penelitian sebelumnya yang melihat hubungan antara daging merah dan kanker payudara belum memberikan hasil yang jelas. Beberapa peneliti tidak menemukan hubungan, sementara yang lain hanya mengidentifikasi hubungan yang relatif lemah.
Sementara itu, hasil dari analisis konsumsi unggas ternyata memiliki efek mengejutkan. Pasalnya, berdasarkan penelitian kategori daging ini, justru tampak efek perlindungan terhadap kanker.
Para ilmuwan menghitung bahwa mereka yang makan paling banyak unggas memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena kanker payudara daripada mereka yang makan paling sedikit unggas.
Bahkan ketika para ilmuwan mengendalikan berbagai faktor, termasuk ras, pendapatan rumah tangga, tingkat aktivitas fisik, riwayat kanker di dalam keluarga, konsumsi susu, konsumsi sayuran, asupan energi keseluruhan, indeks massa tubuh (BMI), penggunaan alat kontrasepsi, dan konsumsi alkohol, hasilnya masih signifikan.
"Sementara mekanisme melalui mana konsumsi unggas mengurangi risiko kanker payudara tidak jelas, penelitian kami memang memberikan bukti bahwa mengganti unggas dengan daging merah mungkin merupakan perubahan sederhana yang dapat membantu mengurangi kejadian kanker payudara," ujar penulis senior penelitian ini, Dale P. Sandler, Ph.D.
Penelitian ini memang diakui masih banyak kekurangan. Tapi, paling tidak ini bisa mengindikasikan bahwa terlalu banyak mengonsumsi daging merah bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Menggantinya dengan daging ayam pun bisa dijadikan sebagai alternatif yang baik.
Mencegah kanker dengan mengganti konsumsi daging sapi dengan daging ayam memang bisa dicoba. Namun demikian, Anda pun tidak boleh dengan serta merta mengonsumsi daging unggas ini secara berlebihan. Seimbangkan saja nutrisi Anda dengan memvariasikan makanan yang Anda konsumsi. Jika perlu, konsultasikan kepada ahli gizi atau dokter Anda untuk menemukan solusi terbaik.(klikdokter)