Laju Covid-19 Masih Tinggi, Pemprov Jatim Diminta Lebih Tegas Saat PPKM Darurat
jpnn.com, JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Timur masih cukup tinggi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Kondisi ini turut disorot Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Ia pun meminta Pemprov Jatim lebih tegas selama penerapan PPKM Darurat.
Dalam tujuh hari PPKM Darurat, jumlah warga Jawa Timur yang terinfeksi Covid-19 bertambah 11.357 jiwa dan 819 meninggal. Total ada 187.175 kasus Covid-19 di Jatim, dan kasus aktif mencapai 13.294 orang.
Jumlah kasus terbanyak terjadi pada hari keenam PPKM Darurat, Kamis (8/7/2021), yakni dengan 2.551 kasus dan 194 meninggal.
"Kondisi ini tentu sangat membahayakan. Untuk menekan laju penyebaran kasus Covid-19, kita berharap Pemprov Jatim untuk lebih ketat lagi dan perlu segera diambil langkah yang tegas dalam penerapan PPKM Darurat ini," kata LaNyalla, Jumat (9/7/2021).
Penambahan jumlah kasus ini menunjukkan mobilitas warga masih tinggi dalam pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali.
LaNyalla memprediksi angka kenaikan kasus harian di Jatim masih akan terus bertambah.
"Informasi dari Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, wabah di Jatim sudah mencapai gelombang ketiga. Rumah sakit besar pun diperkirakan tetap tidak mampu menampung lonjakan pasien. Hal ini tentu perlu disikapi cepat dan tepat," ujarnya.