Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemenkumham Evaluasi Kinerja Pegawai dan Kalapas Tanjung Gusta

Jumat, 23 Juni 2017 – 11:04 WIB
Kemenkumham Evaluasi Kinerja Pegawai dan Kalapas Tanjung Gusta - JPNN.COM
Tampak terali besi bagian atas tembok Lapas dibongkar dan para tahanan meloloskan diri dengan memanjat dengan kain. Foto: Humas Polda Sumut

Atas kejadian tersebut, Hermawan mengakui hal itu merupakan kelalaian petugas. “Petugas dalam hal mengontrol maupun memeriksa sarana dan prasana terkait pengamanan seperti pintu, gembok, teralis, lampu penerangan kurang maksimal.

Semua harus dikontrol baik-baik. Kurang jeli mereka (petugas). Itu ada acara untuk mendeteksi apakah jeruji besi digergaji atau tidak. Diketok pakai kayu bisa ketahuan nyaring atau tidak bunyinya,” ungkapnya.

Persoalan lain kata Hermawan, minimnya petugas menjadi penyebab lain minimnya pengawasan.

“Dan ini semua terjadi, lagi-lagi yang ingin saya katakan, sangat tidak seimbang antara petugas yang tersedia dengan yang seharusnya. Seharusnya ada 40 petugas agar bisa seimbang menjaga keamanan para napi dari jumlah yang tersedia saat ini hanya 15 petugas. Selain itu strap sel, tempatnya paling sering dikontrol tapi tidak ada petugas yang ditempatkan di situ, terus terang saja,” ucapnya.

Untuk memuluskan melarikan diri tersebut, ‎mereka menggunaka satu unit mobil Avanza warna hitam, dengan plat nomor BL 935 AZ. Posisi pelarian mereka, berada disisi kiri gedung Lapas Tanjunggusta Medan.

Kemudian, petugas berteriak dan membuat warga berkeluar dari rumah. Dibantu oleh warga mobil tersebut dikejar. Karena, bercampur panik, akhirnya mobil yang kendari oleh ‎M Yusuf langsung menabrak 3 unit rumah di Jalan Lembaga Pemasyarakat, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, berjarak 400 meter dari Lapas itu.

Sementara itu, Kepala Pengamanan Lapas Klas I A Tanjunggusta Medan, Muda Husni mengatakan, pihaknya bergerak cepat memperbaiki lubang ventilasi yang jebol dirusak napi yang kabur. Kata Husni, bagian ventilasi yang jebol sudah dilas.

“Besi ventilasi yang sempat digergaji oleh napi kemarin kami las kembali seperti semula. Besinya kami buat sekokoh mungkin agar tidak mudah dijebol lagi,” katanya.

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkuham) wilayah Sumut langsung mengevaluasi kinerja seluruh pegawai termasuk ?Kepala Lapas Klas IA Tanjung Gusta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close