Langgam Asmara Si Penggagas Hari Ibu
jpnn.com - SOEJATIN, perempuan yang menggagas Hari Ibu dijuluki tukang bikin patah hati kaum lelaki. Apa pasal?
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Saat sedang sibuk-sibuknya menyiapkan Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta, 22-25 Desember 1928, tunangannya datang dari Jakarta.
"Tunangan saya seorang mahasiswa Hukum di Jakarta. Kami saling mencintai bermula karena kami sama-sama dari Jong Java," kenang Soejatin dalam buku Sumbangsihku Bagi Pertiwi.
Lazimnya orang berkasih-kasihan, pria itu mengajak Soejatin kencan ke bioskop dan pelesir ke Kaliurang--semacam kawasan Puncak di Bogor.
Sayang seribu kali sayang. Gadis pujaan hati sedang sibuk-sibuknya. Soejatin tidak punya waktu untuk kencan. Sebab, harus rapat ke sana-sini, mengurus ini dan itu, segala tetek-bengek keperluan kongres.
"Karena sukses atau tidaknya Kongres Perempoean Indonesia Ke-I ini tanggungjawab saya," ungkapnya.
…kesempatan ini juga saya pakai untuk menguji apakah tunangan saya itu benar-benar mau menghayati dan menyelami dunia saya sebagai wanita pergerakan.