Langgar Dukur, Musala Tua Berusia 125 Tahun
Rabu, 19 September 2018 – 06:01 WIB
Bentuknya mirip atap rumah. Segi tiga. Ada ukiran di beberapa sudutnya. Mimbar itu terpasang di tembok. Menggantung setinggi 2 meter. Dari mimbar itu pula, sejarah pendirian Langgar Dukur diketahui. Tahun pendirian musala terpatri dalam kotak persegi yang dilapisi kaca yang berada di tengah mimbar. Bertulisan huruf Arab pegon dengan kalimat berbahasa Jawa: awitipun jumeneng puniko langgar tahun 1893 sasi setunggal. Artinya, pembangunan langgar dimulai pada Januari 1893.
Saiful mengatakan, pelacakan sejarah berdirinya Langgar Dukur saat ini memang masih awal. Sejarah musala baru serius digali sejak Juli lalu. Tepatnya, saat ada proyek pencatatan sejarah Surabaya oleh dinas perpustakaan dan arsip (dispusip). Saiful tercatat sebagai anggota tim penggalian proyek sejarah kota tersebut.
Sementara itu, penunjukan Langgar Dukur bermula dari ide salah seorang anggota Komunitas Laskar Soeroboyo Andi Kusuma Yudha. Lelaki yang kini tinggal di Sidoarjo itu mengusulkan Langgar Dukur karena ingat masa mudanya saat tinggal di kawasan Lawang Seketeng. "Saya usulkan musala ini," ujar Yudha, sapaan akrabnya. Pria 53 tahun itu mengaku tidak mengetahui asal-usul musala. Yang jelas, saat dia masih kecil, musala tersebut sudah berdiri kukuh.