Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Langgar Dukur, Musala Tua Berusia 125 Tahun

Rabu, 19 September 2018 – 06:01 WIB
Langgar Dukur, Musala Tua Berusia 125 Tahun - JPNN.COM
Pemandangan di dalam Langgar Dukur. FOTO : Jawa Pos
Senin siang lalu (10/9), tampak seorang jamaah sedang menunaikan salat Duhur. Sajadah berwarna merah marun tergelar di atas tikar plastik tua. Di bagian belakang, tepat di depan pintu selatan musala, seorang lelaki kurus tampak tertidur kelelahan. Ketika berjalan menginjak lantai yang terbuat dari papan kayu, ada sensasi pantulan lembut. Terdengar suara derit kayu yang tertekan langkah kaki. "Lihat cungkup itu unik sekali," kata Ketua Komunitas Laskar Soeroboyo Mochamad Saiful. Cungkup yang dimaksud adalah mimbar imam.

Bentuknya mirip atap rumah. Segi tiga. Ada ukiran di beberapa sudutnya. Mimbar itu terpasang di tembok. Menggantung setinggi 2 meter. Dari mimbar itu pula, sejarah pendirian Langgar Dukur diketahui. Tahun pendirian musala terpatri dalam kotak persegi yang dilapisi kaca yang berada di tengah mimbar. Bertulisan huruf Arab pegon dengan kalimat berbahasa Jawa: awitipun jumeneng puniko langgar tahun 1893 sasi setunggal. Artinya, pembangunan langgar dimulai pada Januari 1893.

Saiful mengatakan, pelacakan sejarah berdirinya Langgar Dukur saat ini memang masih awal. Sejarah musala baru serius digali sejak Juli lalu. Tepatnya, saat ada proyek pencatatan sejarah Surabaya oleh dinas perpustakaan dan arsip (dispusip). Saiful tercatat sebagai anggota tim penggalian proyek sejarah kota tersebut.

Sementara itu, penunjukan Langgar Dukur bermula dari ide salah seorang anggota Komunitas Laskar Soeroboyo Andi Kusuma Yudha. Lelaki yang kini tinggal di Sidoarjo itu mengusulkan Langgar Dukur karena ingat masa mudanya saat tinggal di kawasan Lawang Seketeng. "Saya usulkan musala ini," ujar Yudha, sapaan akrabnya. Pria 53 tahun itu mengaku tidak mengetahui asal-usul musala. Yang jelas, saat dia masih kecil, musala tersebut sudah berdiri kukuh.

Bentuknya mirip atap rumah. Segi tiga. Ada ukiran di beberapa sudutnya. Mimbar itu terpasang di tembok. Menggantung setinggi 2 meter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Musala 
X Close