LaNyalla Kutip Sebuah Hadis saat Bicara soal Kedaulatan Ekonomi
Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, dalam hal pembagian terdapat garis demarkasi tegas antara wilayah public goods dan commercial goods, serta irisan di antara keduanya. Sehingga terjadi public, privat, people, partnership.
"Rakyat harus berada dalam posisi sebagai bagian dari pemilik kedaulatan atas wilayah, termasuk sumber daya di daerahnya. Sehingga keterlibatan rakyat itu mutlak dan wajib jika membaca konsep ekonomi usaha bersama yang dirumuskan para pendiri bangsa," ujar LaNyalla.
Mantan Ketum PSSI ini menambahkan, hal itu merupakan sistem asli yang lahir dari pemikiran luhur para pendiri bangsa, yang berbeda dengan isme yang ada saat itu, seperti liberalisme di Barat atau komunisme di Timur.
"Oleh karena itu, saya menawarkan Peta Jalan untuk mengembalikan kedaulatan dan kesejahteraan rakyat dengan cara mengembalikan UUD 1945 naskah asli, untuk kemudian disempurnakan kelemahannya dengan cara yang benar, bukan diganti total seperti saat amendemen 1999-2002,” katanya. (*/jpnn)