Laporan Keuangan Pemda Masih Buruk
Selasa, 21 Oktober 2008 – 15:29 WIB
Keempat, pembayaran pekerjaan HRS Base, Aggregat B, dan Aggregat C pada beberapa paket pekerjaan pada Dinas Pemukiman dan Prasarana tidak sesuai
dengan prestasi fisik pekerjaan sebesar Rp572,80 juta serta terdapat alat yang tidak digunakan sebesar Rp112,74 juta mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp685,54 juta. Untuk Kabupaten Rokan Hilir ada beberapa temuan, pertama, realisasi belanja daerah sebesar Rp4,88 miliar yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran tidak didukung dengan bukti pertanggungjawaban yang lengkap dan sah, sehingga tidak dapat diyakini kewajarannya.
Kedua, terdapat pembayaran ganda untuk biaya operator, pembantu operator, bensin, solar dan pelumas sebesar Rp579,21 juta dan biaya pengangkutan tiang pancang yang tidak layak dibayarkan sebesar Rp305,19 juta, serta kelebihan perhitungan biaya balok beton sebesar Rp302,89 juta pada pekerjaan pembangunan trestle Pelabuhan Panipahan, sehingga merugikan keuangan daerah sebesar Rp1,18 miliar.
Ketiga, terdapat perhitungan analisa harga satuan pengadaan tiang pancang baja pada pembangunan jembatan Sei Sinaboi yang salah, sehingga merugikan keuangan daerah sebesar Rp1,05 miliar. Keempat, terdapat ketidaksesuaian barang yang diterima dengan spesifikasi dalam kontrak pada pengadaan di RSUD Dr. R.M Pratomo Bagansiapiapi, sehingga berpotensi merugian keuangan daerah sebesar Rp122,45 juta.