Layanan Kesehatan Program JKN Dinilai Buruk, Ini Pemicunya
Senin, 13 November 2017 – 16:28 WIB
Sementara rumah sakit pemerintah tidak harus menanggung beban biaya tenaga kerja.
Di sisi lain, lanjut dia, terjadinya perlakuan yang tidak semestinya terhadap pasien JKN.
Di antaranya karena penerapan kuota pelayanan, membatasi waktu layanan. Bahkan ada pasien-pasien yang diminta datang berulang-ulang untuk hal-hal tidak perlu.
"Hal itu menjadi kenyataan di lapangan yang tidak bisa dihindari. Pihak rumah sakit selalu menjadikan rendahnya tarif INA-CBGs dan lambatnya pembayaran klaim dari BPJS-Kesehatan sebagai alasan," pungkasnya. (esy/jpnn)