Lebih dari 1.000 Nakes Gugur, Gus Muhaimin Mendesak Pemerintah Lakukan Ini...
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih menyebabkan sedikitnya 73.582 korban jiwa, bahkan dari golongan tenaga medis (nakes).
Nakes tersebut, baik dokter maupun perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 cukup tinggi, mencapai hampir 1.000 orang.
Mengacu pada data Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), per (18/7) ada sebanyak 545 dokter di Indonesia meninggal dunia akibat Corona. Sementara data dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), sekitar 7.392 perawat yang terkonfirmasi positif, suspek sebanyak 309, dan mereka yang gugur sebanyak 445.
Jika ditotal seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal dunia mengacu pada data Pusara Digital LaporCovid-19 per 18 Juli 2021 mencapai 1.439 orang.
Rinciannya, dokter sebanyak 545, bidan 226, apoteker 47, perawat 445, sanitarian 5, tenaga farmasi 3, dokter gigi 46, petugas ambulans 3, rekam radiologi 9, terapis gigi 3, epidemiolog 2, fisikawan medik 1, entomolog 1, ATLM 43, elektromedik 3, dan tenaga medis lainnya 57 orang.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengaku sangat prihatin dan menyampaikan duka yang mendalam melihat fakta yang menyedihkan ini. Sebab, dokter maupun perawat merupakan ujung tombak yang berada di garda terdepan peperangan melawan Covid-19.
”Nakes adalah kita. Ketika nakes sakit maka kitapun sakit. Ketika nakes tidak selamat, Indonesia tidak selamat. Perang melawan Corona hari-hari ini harus kita menangkan. Indonesia harus menang. Indonesia tidak boleh kalah,” ujar Gus Muhaimin, Senin (19/7/2021).
Gus Muhaimin mengatakan nakes telah memberikan segalanya untuk Indonesia. Karena itu, banyaknya nakes yang gugur tentu menjadi duka bagi bangsa ini.