Lebih Efektif Mana, Berhenti Merokok Tiba-tiba atau Bertahap
Studi ini pun menguatkan hasil studi serupa pada 2013. Studi tersebut, menemukan bahwa 48 persen perokok sukses berhenti melalui cara yang tiba-tiba, dibandingkan hanya 2 persen yang sukses berhenti secara bertahap.
Mengapa berhenti merokok secara bertahap kurang efektif?
Sebagian pakar berpendapat bahwa cara ini meningkatkan reward value dari setiap sisa rokok yang ada. Perokok seakan-akan menunggu 'hadiah' yang membuatnya senang dan terpuaskan. Ini membuat kebiasaan menjadi sulit untuk disingkirkan, karena selama orang mendapatkan apa yang diinginkan—pada kasus ini sesekali merokok—momen tersebut akan selalu ditunggu.
Sebaliknya, jika orang tidak akan pernah mendapatkan sesuatu kembali, seperti pada cara berhenti tiba-tiba, lama-kelamaan dia akan mundur dan menarik diri untuk seterusnya.
Meski efektif, cara berhenti merokok secara tiba-tiba mungkin tidak cocok untuk semua orang. Yang paling penting dari semuanya adalah target hari dan tanggal ketika Anda benar-benar berhenti merokok harus jelas. Jangan sampai hari perhentian ini tak ada ujungnya.
Di samping itu, dibutuhkan niat yang besar dan kuat untuk bisa berhenti total dari merokok. Sebab, antara perokok dengan rokok lebih dari sekadar masalah fisik.(RS/RVS/klikdokter)