Legislator Nilai Pemulihan Ekonomi Masih Lambat, Ini Indikatornya...
"APBN belum efektif mendorong pemulihan ekonomi” katanya.
Menurut Anis juga rendahnya inflasi menjadi catatan khusus karena menandakan bahwa roda perekonomian belum sepenuhnya pulih.
Anis menyebut hingga semester I 2021 inflasi tercatat sebesar 1,33 persen (yoy), berada di bawah target APBN 2021 sebesar 3,0 persen.
"Bahkan lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,96 persen (yoy),” jelasnya.
Anis berpendapat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan semakin parah, disertai dengan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat menyebabkan daya beli dan konsumsi masyarakat masih cenderung terbatas.
“Untuk mengerakan roda ekonomi pemerintah harus konsistensi dan disiplin dalam penanganan Covid 19, terukur menjalankan PPKM, mendorong vaksinasi, testing, dan tracing,” ungkap Anis.
Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP PKS juga menilai pencapaian dan realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga belum optimal.
“Realisasi Semester I 2021 masih tergolong rendah yaitu Rp 252,3 triliun atau 36,1 persen dari pagunya sebesar Rp 699,4 triliun. Khususnya serapan untuk Klaster kesehatan sebesar Rp 47,7 triliun (24,6 persen) dan serapan Klaster dukungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan korporasi sebesar Rp 51,3 triliun (29,8 persen), “ kata Anis. (jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?