Lempar Gagasan Berbisnis dengan Hati, Bos Garudafood: Jangan Cuma Kejar Profit
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) periode 2017–2022 Sudhamek AWS menyampaikan gagasan mengenai pentingnya menjaga keseimbangan sisi spiritualitas dalam pengelolaan bisnis atau organisasi.
Menurut dia, berbisnis tidak sekadar mencari profit tetapi bagaimana mensyukuri nikmat Tuhan lewat cara berbagi dengan kalangan termarginalkan.
Lewat berbagi, seorang pebisnis akan merasakan nikmat yang diterima dan selalu ingat seberapa pun profit yang diperoleh tetapi tidak ada artinya bila mengabaikan aspek kemanusiaan.
"Di masa pandemi Covid-19, saya melakukan itu. Saya membagikan sembako kepada tukang pacul yang biasanya duduk di pinggir jalan menunggu orderan. Mereka adalah orang-orang termarginalkan yang kadang kita lalai memerhatikannya," kata Sudhamek saat peluncuran bukunya berjudul Mindfulness-Based Business: Berbisnis dengan Hati, secara virtual, Rabu (2/12).
Chairman PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk ini menceritakan, ketika menyerahkan sembako tersebut, para tukang pacul yang pakaiannya lusuh dan sobek itu matanya berbinar-binar.
Mereka pun mengucapkan terima kasih sembari mendoakan hal-hal baik.
Interaksi dengan para tukang pacul ini, menurut Sudhamek, salah satu implementasi mindfulness. Tumbuhnya rasa welas asih dengan orang-orang tidak mampu.
Di satu sisi tumbuh rasa syukur bahwa rezeki yang kita peroleh ternyata sudah besar sebab masih banyak yang tidak mampu.