Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Leo, Pelatih Golf Internasional yang Abdikan Diri Latih Tunanetra di Indonesia

Ukur Akurasi Pukulan dari Suara Ayunan Stik Bertemu Bola

Sabtu, 06 Juli 2013 – 14:04 WIB
Leo, Pelatih Golf Internasional yang Abdikan Diri Latih Tunanetra di Indonesia - JPNN.COM
Berlatih Dengan Meraba : Aria Indrawati dari Yayasan Mitra Netra menyentuh langsung tubuh pelatihnya Leo saat berlatih blind golf di Karawaci (27/06). Foto : Ridlwan/ Jawa Pos
Sebelum ke Mitra Netra, Leo dan Lee sudah berkeliling ke mana-mana mencari murid. Tapi, tak ada yang mau. "Beberapa organisasi tunanetra sudah diajak, tapi banyak yang takut. Juga mereka mengira harus membayar. Golf kan kesannya elite dan mahal," beber Aria.

 

Setelah diyakinkan Lee, Aria pun mau mencoba-coba. Apalagi setelah tahu mereka berlatih menggunakan golf simulator dalam ruangan dan tidak langsung menjajal lapangan rumput. "Saya awalnya juga takut, nanti kalau stiknya patah bagaimana," katanya disambut tawa Leo.

 

Leo sudah mengajar golf profesional di Seoul, Korea Selatan, selama belasan tahun. Pada 2005 dia menjadi pemandu mendaki gunung bagi tunanetra di Seoul. "Saya lalu ajak mereka main golf. Tapi, banyak yang tarakut-tarakut (takut-takut) ya," kata Leo yang kosakata bahasa Indonesianya masih terbatas.

 

Setelah diyakinkan, 12 orang bersedia belajar.  Hebatnya, belum sampai dua bulan berlatih, mereka sudah berani ikut kompetisi blind golf di Jepang dan meraih piala sebagai runner-up. "Waktu itu di Korea belum ada golf untuk orang buta. Jadi harus ke Jepang kalau bertanding," ungkapnya.

 

Bagi olahraga yang membutuhkan akurasi pukulan dan sasaran, rasanya mustahil melatih golf kepada tunanetra. Namun, Yi Cong Gi alias Leo membuktikan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close