Lewat Bimtek, Ditjen Hubdat Dorong Pengelolaan Angkutan Massal Berbasis Jalan Dipercepat
"Kami lebih mendorong peran swasta dalam membangun transportasi publik yang lebih baik. Pemerintah hanya mengatur dari sisi regulasinya saja sehingga transportasi publik itu dapat tumbuh dan berkembang di perkotaan dengan lebih baik,” kata Dirjen Hendro.
Dirjen Hendro juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah untuk bersama-sama menyadari bahwa peran transportasi penting sebagai katalisator dalam pendukung pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
“Lebih bagus jika mendorong peran swasta dalam menyelenggarakan transportasi yang lebih baik di daerah,” ujarnya.
Pada bimtek di Batam, ada sejumlah isu yang relevan untuk disampaikan dan didiskusikan, antara lain keterpaduan perencanaan transportasi dan wilayah, integrasi pelayanan transportasi, pendanaan, peningkatan peran swasta dan masyarakat, kelembagaan, pengembangan teknologi dan SDM, serta lingkungan.
Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Suharto dalam laporannya menyampaikan bimtek dihadiri 100 peserta yang terdiri dari unsur pemerintah daerah.
Mulai dari kepala Bappeda dan Kepala Dinas Perhubungan provinsi, kabupaten/kota program pengembangan sistem angkutan umum massal di kawasan perkotaan di Indonesia serta program BTS, serta para pemangku kepentingan lainnya termasuk operator.
“Bimtek ini bertujuan dan berfokus untuk mensosialisasikan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pemberian Subsidi Angkutan Penumpang Umum Perkotaan," kata Suharto.
Selain itu, lanjut Suharto, kegiatan ini juga bertujuan memberikan informasi serta pelatihan dalam rangka persiapan penyerahan pengelolaan program BTS ke daerah dan melakukan identifikasi kebutuhan sumber daya manusia serta penganggaran alam pengelolaan program BTS oleh daerah.