Liberty tak Main-Main, Siap Sikat Oknum Anak Buah yang Bermasalah di Lapas
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI Jakarta Liberty Sitinjak menegaskan, pihaknya segera mengoptimalkan intelijen lapas untuk mengantisipasi penyelundupan narkotika yang makin masif.
"Optimalisasi intelijen lapas, itu yang mau kita garap kedepan ini. Supaya betul - betul dapat mendeteksi orang-orang yang pantas kita curigai. Sekarang kita harus lebih kencang. Itulah kedepan yang akan kita targetkan dalam mengatasi kondisi lapas itu. Kami harus memperbaiki diri kami sendiri," ungkapnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Pembentukan intelejen tersebut, sambungnya, akan dikordinasikan ke Direktorat Jenderal. Menurut Sitinjak, di Direktorat Jendral itu ada direktur kemanan dan intelijen.
"Ini yang saya minta nanti dioptimalkan dari Dirjen, apakah memakai dari Dirjen atau ada yang dia tunjuk dari dalam secara silent. Ini masih koordinasi lagi, karena tanpa itu kita selalu kebobolan," papar pria yang meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Kanwilkumham Tahun 2020 itu.
Sementara terkait maraknya isu keterlibatan pegawai dalam memasukan handphone serta barang terlarang lainnya ke dalam rutan dan lapas, Sitinjak membantah adanya stigma tersebut.
Pasalnya, beberapa kali pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus penyalahgunan narkotika yang melibatkan narapidana di Lapas Cipinang, Lapas Salemba, dan Rutan Cipinang.
"Yang perlu dicatat, enggak ada itu pegawai kami yang secara terang-terangan bahwa bebas bawa sabu-sabu ke dalam. Itu bisa saya buktikan dari beberapa anak buah kami yang jadi narapidana. Itu fakta sekali," kata pria yang membina 41 LBH dengan menerapkan manajemen organisasi profesional tersebut.
Liberty Sitinjak berjanji akan menindak tegas setiap pegawai yang melanggar aturan dan disiplin.