Liga Champions: AS Roma Tak Sabar Ketemu Salah
jpnn.com, NYON - Bintang Mesir, Mohamed Salah jadi sorotan usai drawing semifinal Liga Champions di Nyon, Jumat (13/4) malam WIB mempertemukan Liverpool dengan AS Roma.
Ya, Salah pulang ke Olimpico sebagai lawan. Ini tantangan bagi Lionel Messi-nya Mesir itu. Apakah Salah terlena dengan romansanya dua musim bersama Il Lupi? Atau melawan romansa tersebut demi terhindar dari kutukan calon peraih Sepatu Emas UEFA musim ini?
Tak satu pun pemain peraih award itu bermain di final perebutan Si Kuping Lebar sejak Cristiano Ronaldo pada 2013-2014. Raja gol Eropa musim 2014-2015 (Ronaldo/Real), 2015-2016 (Luis Suarez/Barcelona), dan 2016-2017 (Lionel Messi/Barcelona) tidak merasakan atmosfer final Liga Champions. ''Di Liga Champions, segalanya akan terasa spesial,'' sebut Salah diwawancarai CNN.
Di musim ini, Salah masih sama poin dan golnya dengan Messi, 29 gol dan 58 poin. Uniknya, Daniele De Rossi pulalah yang menyingkirkan Messi bersama Barca-nya pada babak perempat final lalu dengan dramatis.
''Semua hal spesial saya alami dengan Liverpool, di Liga Champions saya tak pernah melihat momen seindah mengalahkan (Manchester) City. Dan saya ingin kembali (mengalahkan Roma),'' koar Salah.
Akun Twitter resmi Roma @ASRomaEN langsung berkicau tentang comeback Salah itu. ''Kami akan jadi lawan selama 180 menit. Tapi apa pun yang terjadi kami tetap teman sepanjang hidup. Tak sabar bertemu denganmu lagi @22mosalah!'' begitu kicauan selamat datang Twitter Roma.
Monchi, selaku Direktur Olahraga Roma juga sudah memprediksikan Salah yang on fire. Dia ingin Roma fokus pada diri sendiri, dan tak berharap Salah jadi pemain pertama yang dapat memutus tren clean sheet Roma selama main di Olimpico sepanjang Liga Champions.
"Jika pas lawan Barca kami bisa menghindari Messi, kenapa ini (Salah) tidak,'' sebut Monchi, sosok yang paling menentukan di balik penjualan Salah seharga EUR 42 juta (Rp 700 miliar) tersebut, pada saat diwawancarai London Evening Standard.