Lihat, Aksi Unik Aktivis Lingkungan Lawan Pencemaran
jpnn.com, SURABAYA - Sungai di Surabaya, Jawa Timur mengandung polutan tinggi, yang paling banyak menjadi penyebab pencemaran sungai adalah limbah rumah tangga.
Begitu juga limbah domestik seperti detergen juga masih jadi penyebab tertinggi untuk pencemaran air sungai. Kandungan chemical oxygen demand (COD) serta biological oxygen demand (BOD) masih tinggi.
Pemerintah Kota Surabaya mengakui kualitas air sungai Surabaya yang ada di Surabaya masih di bawah standar baku mutu.
“Kami akui dengan status sungai kelas dua, sungai kita memang masih di bawah standar baku mutu. Padahal air sungai itu menjadi air baku untuk PDAM Surya Sembada,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Musdiq Ali Suhudi seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (9/3).
Hal itu membuat PDAM harus mengeluarkan biaya ekstra untuk produksi pengolahan air minum.
Sementara itu Koordinator Nasional Indowater Community of Practice Riska Darmawanti mengatakan, warga yang suka memancing di sungai Surabaya diharapkan lebih waspada.
Sebab ikan wader, mujaer, nila dan beberapa jenis ikan yang ada di sungai Surabaya berpotensi mengandung bahan polutan tinggi akibat hidup di sungai yang tercemar.
“Pencemaran ini dibuktikan dengan kandungan plastik 420 nanogram per gram sampel. Padahal seharusnya tidak ada. Apalagi ini ukurannya sudah nanopartikel,” ucap Riska disela aksi peduli sungai di Kalimas, Rabu (8/3).