Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lihat, Aksi Unik Aktivis Lingkungan Lawan Pencemaran

Kamis, 09 Maret 2017 – 12:17 WIB
Lihat, Aksi Unik Aktivis Lingkungan Lawan Pencemaran - JPNN.COM
PEDULI LINGKUNGAN: Lima orang aktivis lingkungan Surabaya menggelar aksi dengan mengenakan kostum ikan duyung di atas perahu karet di Kali Mas Surabaya, Rabu (8/3). Aksi tersebut dilakukan karena tingginya angka pencemaran sungai di Surabaya. Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Sungai di Surabaya, Jawa Timur mengandung polutan tinggi, yang paling banyak menjadi penyebab pencemaran sungai adalah limbah rumah tangga.

Begitu juga limbah domestik seperti detergen juga masih jadi penyebab tertinggi untuk pencemaran air sungai. Kandungan chemical oxygen demand (COD) serta biological oxygen demand (BOD) masih tinggi.

Pemerintah Kota Surabaya mengakui kualitas air sungai Surabaya yang ada di Surabaya masih di bawah standar baku mutu.

“Kami akui dengan status sungai kelas dua, sungai kita memang masih di bawah standar baku mutu. Padahal air sungai itu menjadi air baku untuk PDAM Surya Sembada,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Musdiq Ali Suhudi seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (9/3).

Hal itu membuat PDAM harus mengeluarkan biaya ekstra untuk produksi pengolahan air minum.

Sementara itu Koordinator Nasional Indowater Community of Practice Riska Darmawanti mengatakan, warga yang suka memancing di sungai Surabaya diharapkan lebih waspada.

Sebab ikan wader, mujaer, nila dan beberapa jenis ikan yang ada di sungai Surabaya berpotensi mengandung bahan polutan tinggi akibat hidup di sungai yang tercemar.

“Pencemaran ini dibuktikan dengan kandungan plastik 420 nanogram per gram sampel. Padahal seharusnya tidak ada. Apalagi ini ukurannya sudah nanopartikel,” ucap Riska disela aksi peduli sungai di Kalimas, Rabu (8/3).

Sungai di Surabaya, Jawa Timur mengandung polutan tinggi, yang paling banyak menjadi penyebab pencemaran sungai adalah limbah rumah tangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News