Lily Wahid: Negara Akan Kuat dengan Musyawarah
Dia mencontohkan penyerangan rumah ibadah dan sebagainya yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Mungkin dulu ada juga. Namun, itu karena hanya emosi sesaat dan hanya di suatu daerah, bukan yang menjadi berita nasional seperti saat ini,” imbuh perempuan kelahiran Jombang, Jawa Timur, itu.
Lily menilai rentannya perpecahan di tengah masyarakat karena komunikasi tidak lagi diselesaikan dengan musyawarah.
Salah satu imbasnya sekarang radikalisme dan terorisme semakin subur karena tidak ada wadah untuk mengutarakan pendapat dalam diskusi bersama.
“Saya melihat fenomena radikalisme terorisme ini memang dimasukkan ke Indonesia dengan berbagai cara dan rupa dan dengan ketersediaan media yang akhirnya menyulut fanatisme yang tidak perlu,” ujar Lily.
Karena itu, Lily mengimbau masyarakat agar tidak mudah tersulut emosi dengan provokasi yang dapat memecah belang bangsa.
“Bangsa ini akan kuat dengan musyawarah dan akan terpecah belah ketika kultur ini menjadi luntur,” tegas Lily. (jos/jpnn)