Lintasarta Menghadirkan Solusi Pemanfaatkan Infrastruktur Cloud Perusahaan
Dia menjelaskan pemantauan beban kerja dan pemberitahuan kontekstual (contextual alert) merupakan hal penting dalam mengelola hyperscaler cloud.
Namun, perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan hal ini, sehingga menyebabkan masalah dalam kinerja sistem.
Kemudian, masalah acceleration adoption, yakni kurangnya panduan atau pengetahuan mengenai Hyperscler Cloud khususnya di Google Cloud dan AWS Cloud.
Lantas, terkait boost productivity yang meliputi integrasi manual dan skalabilitas, juga talent shortage, yaitu keperluan sumber daya atau staf yang bersertifikat.
"SDM-nya cenderung mahal dan sulit dicari. Di 2022, penelitian International Labour Organization (ILO) mengutarakan kekurangan keterampilan TIK di tujuh negara, termasuk Indonesia," ungkapnya.
Masalah performa dan availability juga menjadi tantangan lain yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola hyperscaler cloud mereka. Selain itu, kompleksitas dari hyperscaler cloud juga perlu diperhatikan karena infrastruktur dan layanan yang sangat skalabel membuat pengelolaan layanan menjadi lebih rumit.
"Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, kami menyajikan solusi Managed Hyperscaler, yaitu pengelolaan komponen Hyperscaler Cloud secara proaktif dan sesuai dengan SLA yang telah ditetapkan," imbuhnya.
Selain itu, Lintasarta Managed Hyperscaler juga dapat membantu dalam mengontrol akses ke lapisan data, mendeteksi akses yang tidak sah, serta mengelola serangan siber.