Liverpool Vs Arsenal: Adu Tajam Salah dengan Aubameyang
Klopp tak memungkiri jika empat gol Salah dalam sembilan matchweek Liverpool musim ini membuat banyak yang berpikir jika pemain yang dijuluki Egyptian King itu kehilangan maginya. Musim lalu, di musim perdana Salah membuat lima gol dan diakhir musim Salah jadi top skor dengan 32 gol.
Dislokasi bahu kiri Salah pada final Liga Champions 2017-2018 juga ikut membuat kemampuan pemain kelahira Nagrig Mesir itu menurun. Meski hanya sekitar 10 sampai 15 persen.
“Mungkin jika Salah seorang pekerja kantoran dan mengalami cedera bahu, maka hal itu tak berpengaruh. Namun Salah adalah seseorang yang bergelut di bidang yang sangat mengandalkan kemampuan fisik,” kata Klopp.
Menurut pundit ESPN Mark Ogden titik balik kepercayaan Kopites jika Salah dan Liverpool bisa mempertahankan status Golden Boot terjadi matchweek kesembilan (20/10) versus Huddersfield. Salah yang mencetak satu-satunya gol di laga itu meroket kepercayaan dirinya.
“Dan kenaikan konfidensi Salah ini berpengaruh besar kepada determinasi Liverpool menempel ketat Manchester City di puncak klasemen. Sebelum melakukan kudeta klasemen di matchweek ke-16,” tulis Ogden.
Sementara itu, pelatih Arsenal Unai Emery kepada Football London mengungkapkan kalau tugas mencetak gol bukan sepenuhnya dipikul oleh Aubameyang musim ini. Namun karakter protagonis Aubameyang membuatnya jadi top skor tim.
Jika membandingkan jumlah pekan di mana Aubameyang maupun Salah mencetak gol, maka Aubameyang ada di bawah Salah. Aubameyang membukukan 13 gol di antara sembilan matchweek. Sedang Salah 12 gol diantara sepuluh matchweek. (dra)