LPES Ajak Masyarakat Berpikir Jernih soal Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20 2023. Namun, ajang tertinggi sepak bola junior ini menuai pro dan kontra gegara keikutsertaan Timnas Israel.
Menanggapi hal itu, Sekjen Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES) Ubaidillah Amin Moch mengatakan, seharusnya setiap insan bisa berpikir jernih.
"Terkait keterlibatan Israel dalam Piala Dunia U-20, sudah sepatutnya kita berpikir secara jernih. Ini ajang sportivitas, olahraga, tidak ada hubungannya dengan politik, agama, suku, dan ras," ujarnya kepada wartawan, Kamis (16/3).
Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) itu mengimbau kepada para tokoh agama untuk memberikan pemahaman agar masyarakat bisa mendukung PSSI dalam melaksanakan perhelatan tersebut.
"Sudah sepatutnya pula tokoh-tokoh agama memberikan atau menerangkan kepada masyarakat Indonesia bahwa ini menjadi tolok ukur negara kita di dunia internasional," ujarnya.
Menurut dia, sudah sepatautnya masyarakat Tanah Air bangga menjadi tuan rumah dari event resmi FIFA dan juga merupakan Piala Dunia U-20 kedua yang diselenggarakan di Asia Tenggara setelah di Malaysia tahun 1997
"Kita harusnya bangga menjadi tuan rumah, bukan mendiskreditkan salah satu bangsa, terlepas itu politik negara Israel antara negara-negara Timur Tengah, ya bukan kewenangan kita untuk ikut dalam ranah itu," ujarnya.
Ia mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini di bawah kepemimpinan Ketua PSSI Erick Thohir.