Luar Biasa, China Diprediksi Akan Mengalahkan Amerika sebelum 2030
jpnn.com - China diprediksi akan menggeser Amerika Serikat (AS) sebagai ekonomi terbesar dunia pada tahun 2028 --lima tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Pergeseran prediksi itu dipicu pemulihan dari pandemi yang kontras antara kedua negara.
"Selama ini, tema yang menyeluruh dari perekonomian global adalah perebutan ekonomi dan kekuatan lunak (soft power) antara Amerika Serikat dan China," kata Centre for Economics and Business Research (CEBR) dalam laporan tahunan yang dipublikasikan pada Sabtu (26/12).
"Pandemi COVID-19 dan kejatuhan ekonomi yang muncul bersamaan telah membawa persaingan ini ke arah keuntungan bagi China," tulis lembaga kajian yang berbasis di Inggris tersebut.
CEBR menyebut bahwa pengelolaan pandemi yang terampil oleh China, yakni dengan karantina wilayah ketat sejak awal, serta pukulan terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Barat, membuat performa ekonomi China secara relatif telah meningkat.
China menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5,7 persen per tahun pada 2021 hingga 2025, kemudian turun menjadi 4,5 persen per tahun dari 2026 hingga 2030.
Sementara, AS nampaknya akan mengalami rebound ekonomi pascapandemi pada 2021. Pertumbuhannya diprediksi melambat ke 1,9 persen per tahun dalam masa 2022 hingga 2024, lalu 1,6 persen setelahnya.
Di sisi lain, Jepang disebut akan tetap berada di posisi ketiga ekonomi terbesar dunia, dalam penggunaan dolar, hingga awal 2030-an --ketika nanti negara itu disusul oleh India, yang juga menekan Jerman ke posisi lima dari sebelumnya, empat.
Sedangkan Inggris Raya, yang saat ini berada di posisi ke lima terbesar berdasarkan hitungan CEBR, akan turun juga ke posisi enam pada 2024.