Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Luhut Binsar Sebut Potensi Pasar Industri Game Online Rp 24 Triliun

Selasa, 12 Oktober 2021 – 13:39 WIB
Luhut Binsar Sebut Potensi Pasar Industri Game Online Rp 24 Triliun - JPNN.COM
Tangkapan layar Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Tim Gernas BBI Luhut BInsar Pandjaitan dalam Peresmian Gernas BBI Kaltim di Samarinda, Kaltim, Selasa (12/10/2021). (ANTARA/Youtube Kemendes PDTT)

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan potensi pasar game mencapai Rp 24 triliun.

Menurut Luhut Binsar, potensi game yang begitu besar ini perlu dikembangkan agar bisa menarik manfaat sebesar-sebesarnya bagi Indonesia.

"Game industry ini menurut saya sangat penting. Kemarin sudah kami rapatkan dan game ini rupanya mempunyai market hampir Rp 24 triliun, tahun ini saja. Ini 97 persennya kita impor," kata Luhut Binsar dalam peresmian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kaltim di Samarinda, yang dipantau secara daring dari Jakarta, Selasa (12/10).

Menurut Luhut Binsar, dalam rapat beberapa waktu lalu, pemerintah siap mendorong industri game bisa maju secara ekonomi dan harus memiliki konten positif.

"Kemarin sudah kami rapatkan, bandwidth-nya akan kami kecilkan. Jadi, semua buatan dalam negeri," ujar purnawirawan TNI berpangkat jenderal itu.

Ketua Tim Gernas BBI itu mengatakan konten game diharuskan memiliki konten budaya Indonesia. Misalnya, soal Pancasila, kebersamaan hingga kenegaraan. 

"Karena dalam UU mengenai game ini juga sudah disebutkan bahwa harus diisi konten mengenai Pancasila, kebersamaan, dan kenegaraan, UUD 45 dan sebagainya. Itu menyatukan kita," imbuhnya.

Luhut Binsar mengatakan game jangan menjadi addict yang merusak anak, tetapi justru mendidik dan membangun persatuan, kesatuan, seperti open mind, open heart, open will. 

Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan potensi pasar game di tanah air mencapai Rp 24 triliun. Potensi ini perlu dikembangkan agar bisa menarik manfaat bagi Indonesia. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News