Luhut Kendalikan Proyek Tol Trans Sumatera
“Hal-hal itu yang akan menjadi tugas Kepala Staf Kepresidenan. Jadi bukan memberikan penilaian kinerja menter-menteri tetapi membantu solusi Presiden dan Wakil Presiden jika ada masalah dalam program nasional,” tutur Andi.
Bukan hanya proyek tol trans Sumatera, Luhut juga akan mengendalikan 400-an program-program prioritas. "Kira-kira di satu tahun anggaran ada 4500-an program, itu yang terkait dengan 5 sektor (infrastruktur, kemaritian, pangan, ekonomi dan pariwisata) itu ada 400-an program itu fokus di Kepala Staf, kepala BPKP akan melakukan pengawasa teknis langsung program-program pembangunan di lapangan,” papar Andi.
Ditegaskan lagi, Luhut tidak memiliki tugas politik dari Presiden. “Tugas Pak Luhut adalah pengawasan program-program prioritas itu, yaitu infrastruktur, kemaritian, pangan, ekonomi dan pariwisata,” pungkas Andi.
Untuk menangani 5 sektor itu, nantinya Luhut membawahi 5 deputi, sesuai bidangnya masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 58 triliun untuk pembangunan tol Trans Sumatera yang akan mulai digarap April mendatang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pengerjaan proyek ini akan melibatkan konsorsium BUMN. Empat ruas tol yang ditugaskan kepada Hutama Karya. Di antaranya tol Medan-Binjai sepanjang 16 kilometer, tol Palembang-Indralaya sepanjang 22 kilometer, tol Bakaheuni - Terbanggi Besar sepanjang 138 kilometer dan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 kilometer. (sam/jpnn)