Lutfi Bansir, 'Lahirkan' 170 Jenis Nangka dan 40 Macam Durian
Lutfi menduga, salah satu penyebab durian Banyuwangi berwarna merah adalah pengaruh faktor tipologi geografi. Air laut membawa sulfur dan udara Gunung Ijen membawa belerang sehingga pohon durian bisa tumbuh begitu bagus.
Selain durian merah, di kota berjuluk Sunrise of Java itu ditemukan pohon durian yang diperkirakan berusia sekitar 400 tahun dan 90 tahun. Konon, pohon durian langka tersebut merupakan hadiah raja di Kalimantan untuk raja di Bumi Blambangan –nama lain Banyuwangi– pada masa silam. ’’Sampai sekarang, saya masih penasaran pada legenda itu.’’
Perhatian dan kepakaran Lutfi terhadap durian mengangkat namanya di dalam dan luar negeri. Dia sering diminta menjadi juri lomba, kontes, maupun festival durian. Tidak hanya di dalam negeri, namun juga sampai Malaysia dan Thailand. Para petani durian pun kerap memanfaatkan keahliannya untuk berkonsultasi.
Tidak heran bila Lutfi hafal durian apa saja yang berkualitas bagus dan bagaimana mengembangbiakkannya secara tepat. Di Malaysia, misalnya, terdapat dua jenis durian yang terkenal karena enaknya, yakni musang king dan ochee. Di Thailand, ada empat jenis durian yang rasanya mantap. Yaitu, kanyau, kradum thong, chanee, dan tentu saja monthong yang banyak dijual di supermarket-supermarket Indonesia.
Lutfi berobsesi kelak Indonesia punya jenis durian hasil kawin silang yang mengalahkan durian negara lain, termasuk durian Thailand. Keunggulan itu bisa diukur dari bentuk buah, daun, kadar gula, tebal dan warna daging, serta rasanya.
Juga, dari volume buahnya, bukan biji atau kulitnya. Tapi, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, durian varian itu perlu ’’penghulu’’ yang andal. Lutfi termasuk ’’penghulu’’ yang tangan dinginnya telah menghasilkan buah-buah varian baru.
Tak heran bila pengusaha durian asal Malaysia mengincar ide Lutfi dan menawarinya untuk mewujudkan obsesinya tersebut. Misalnya, dia diminta menciptakan turunan durian monthong yang berwarna merah dengan rasa yang benar-benar nomor satu di dunia.
Namun, Lutfi menolak tawaran si pengusaha tersebut. Dia ingin mengembangkan buah durian unggulan itu di negeri sendiri. Indonesia harus memiliki durian atau buah lain yang mempunyai keunggulan agar mengalahkan buah impor. Apalagi, pangsa pasar durian sangat besar. Setiap tahun lebih dari 24 ribu ton durian.