Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

M Rizki Ramadhan, Bocah Genius Menguasai Empat Bahasa Asing

"Aset Kabupaten Agam, Dicarikan Sekolah yang Cocok..."

Kamis, 14 November 2013 – 10:24 WIB
M Rizki Ramadhan, Bocah Genius Menguasai Empat Bahasa Asing - JPNN.COM
RIZKI dipangkuan Kumar Z Chan, Mayunis, Musfi Yendra dan tim Dompet Dhuafa Singgalang. Foto: Ist

Seminggu berita tentang kecerdasan Rizki beredar di media massa. "Awalnya saya bawa wartawan Koran Padang ke sini. Sekarang sudah banyak media cetak dan televisi yang liput Rizki," kata Kumar.

Santer pemberitaan, calon donaturpun banyak yang mendatangi rumah Rizki. "Ada individu dan atau komunitas yang siap bantu sekolah Rizki. Ada juga yang mau jadikan Rizki anak angkat," ungkap Kumar diamini orang tua Rizki.

Hingga saat ini orang tua Rizki sudah menyerahkan kelanjutan pendidikan anaknya ke Pemkab Agam. "Ada dua hal catatan kami tentang anak ini, Rizki harus tetap jadi aset Kabupaten Agam ke depan dan jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan
politik oleh pihak-pihak tertentu dengan alasan membantu," kata Kumar serius.

Katanya, apapun bentuk kelanjutan pendidikan Rizki ke depan harus dikomunikasikan dengan Pemkab Agam. Mungkin saja ada kekhawatiran dari pihak keluarganya."Alhamdulillah kami bersyukur Dompet Dhuafa Singgalang juga ikut merespon,"
ungkapnya.

Saya sampaikan kalau sekolah dasar Rizki selesai, dia bisa ikut seleksi program sekolah akselarasi SMP-SMA Dompet Dhuafa di Parung Bogor, Jawa Barat. Smart Ekselensia Indonesia, nama sekolahnya. Di sekolah ini SMP-SMA hanya lima tahun dan semua
biaya ditanggung Dompet Dhuafa hingga tamat. Saat ini 20 orang anak-anak cerdas dari keluarga miskin asal Sumatera Barat kami sekolahkan di sana. Mereka tinggal sekolah saja. Semua kebutuhan dicukupi. Tiap tahun liburan tiket pesawat terbang
pulang pergi juga ditanggung.

Kalau tamat SMA juga bisa ikut seleksi beasiswa di 15 Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia. Beasiswa Etos namanya. Di Sumatera Barat ada Unand. 40 orang semua mahasiswa kami sekarang. Tempat tinggal, uang belanja, dan biaya kuliah ditanggung
selama empat tahun. Semua kita danai dari zakat. InsyaaAllah Paramitha Riani kakak tertua Rizki akan kami ikutkan seleksi beasiswa Etos tahun depan.

"Saya mau sekolah lagi om," kata Rizki yang asyik bermain gadget.

Itu beberapa bentuk solusi yang kami bawa kekeluarga Rizki ini. Untuk kelanjutan sekolah dasarnya yang "terpaksa" putus sekarang kita juga siap bekerjasa dengan Pemkab Agam. Sesuai dengan arahan Dinas Pendidikan Agam, Rizki akan dibawa dulu ke psikolog di RS Ahmad Mochtar Bukittinggi. Setelah itu baru akan dicarikan solusi yang cocok untuk pendidikannya.

Kubang Putiah--Rumah Gadang berlantai palupuah (bambu yang dibelah-belah, red) dan dinding dari papan yang dilapisi tadiah (bambu yang dianyam, red),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close