Macan ABlinken
Oleh Dahlan IskanBlinken sendiri orang kepercayaan Biden. Bahkan sejak Biden masih menjabat wakil presiden dahulu.
Selama masa kampanye kemarin Blinken menjabat tim kampanye. Membawahi bidang kebijakan luar negeri.
Dua 'orang dekat' itu pun akhirnya bertemu. Sudah lama peristiwa ini ditunggu. Siapa tahu ganti presiden ganti pula suasana.
Tentu tidak mudah pun kalau hanya membalik tangan. Perlu proses bertahap. Pertemuan dua hari di Alaska itu pun akhirnya belum bisa menghasilkan kesepakatan apa-apa.
Perbedaan mereka sudah terlalu jauh. Dua-duanya negara besar –yang tidak mau juga malu besar.
Namun, setidaknya mereka sudah bertemu muka. Dan lagi Amerika kini punya kebijakan baru: akan lebih banyak mengonsultasikan kebijakan luar negerinya dengan negara-negara sahabatnya.
Blinken mengakui di negaranya sendiri demokrasi juga lagi mengalami kemunduran. "Namun kami tidak menyembunyikannya. Lalu kami membahasnya secara demokratis dan terbuka," katanya –seperti menyindir cara Tiongkok menyembunyikan persoalan.
Tiongkok memang mempersoalkan gaya Amerika yang memaksakan kehendak ke negara lain. Termasuk lewat pengerahan armada perangnya.