Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Macron

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Senin, 25 April 2022 – 17:08 WIB
Macron - JPNN.COM
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto: Guillaume Horcajuelo/Pool via REUTERS/rwa/cfo

Bagi pemilih imigran muslim, keberadaan Macron dan Le Pen sebenarnya bukan pilihan yang ideal. 

Dalam beberapa kebijakan Macron sering dianggap merugikan imigran muslim. 

Macron dipilih karena dianggap sebagai ‘’the lesser evil’’ atau setan yang lebih kecil. 

Macron mengakui hal itu. Dia mengaku beruntung karena banyak pemilih yang tidak menghendaki Le Pen menjadi presiden.

Kebijakan Prancis sebagai negara sekuler tetap menjadi sumber ketegangan politik yang tidak ada habisnya. 

Posisi negara dengan agama sering mengalami ketegangan karena perbedaan persepsi dengan para pemeluk agama.

Dalam beberapa aspek, pengaturan agama di ruang publik sangat diperlukan untuk mengatur kehidupan masyarakat yang memiliki peran ganda agar tidak bias, yaitu  sebagai warga negara sekaligus umat beragama.  

Beberapa negara menerapkan sistem yang berbeda-beda untuk mengatur kehidupan agama warga negara. 

Macron mengalahkan lawannya dari Marine Le Pen yang terkenal sebagai politikus anti-imigrasi, anti-Yahudi, dan anti-Islam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close