Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Madrasah & Nadiem Makarim

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Rabu, 30 Maret 2022 – 20:12 WIB
Madrasah & Nadiem Makarim - JPNN.COM
Nadiem Makarim. Foto: Ricardo/JPNN

Pancasilan akhirnya ditetapkan sebagai dasar negara dengan banyak catatan. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ditaruh pada tempat teratas dengan menghilangkan tujuh kata ‘’Piagam Jakarta’’.

Sila ketuhanan ditaruh di posisi tertinggi untuk memberi ruh religius pada dasar negara. Empat sila lain Pancasila secara filosofis mempunyai warna sekular karena berdasarkan pada humanisme dan nasionalisme.

Konsensus nasional ini rapuh dan dari masa ke masa goyah oleh berbagai kontroversi. Kompromi yang dicapai adalah kesepakatan yang tanggung dan menggantung.

Kedua kubu seperti saling intip dan saling intai mencari-cari kesempatan untuk memperkuat dominasi.

Sistem pendidikan nasional menjadi ajang pertarungan ideologis antara dua kubu dalam format yang berbeda. Pengaburan sistem pendidikan Islam dalam rancangan undang-undang pendidikan ini membuka luka lama.

Rasa terpinggirkan dan terkalahkan di kalangan umat Islam muncul lagi dengan adanya RUU ini.

Madrasah dan pendidikan Islam memainkan peran penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Jauh sebelum Indonesia berwujud, kalangan Islam sudah melakukan upaya pendidikan bangsa melalui pesantren dan madrasah.

Madrasah sebagai nama bagi suatu lembaga atau wadah yang mewadahi proses transformasi ilmu telah mengalami perkembangan pemaknaan dalam rentang sejarah perkembangan umat Islam Indonesia.

Nadiem Makarim sudah menjelaskan bahwa tak ada upaya penghilangan peran madrasah, tetapi itu tidak cukup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close