Mahasiswi Cantik Ini Kantongi Omzet Rp 15 Juta per Bulan
“2018, Saya coba buat kemasan yang lebih kecil, dibandrol harga Rp 20 ribu, Alhamdulillah banyak peminatnya sampai sekarang, apalagi produk kita kan dibuat sendiri dari bahan-bahan alami melalui uji lab juga,” ungkapnya.
Bisnisnya terus bergulir, kini, Ia telah memiliki 23 resseller dari berbagai daerah di sekitar Jambi, dengan berinovasi menghasilkan 4 varian Masker Kefir yang telah dipasarkannya.
“Sekarang sudah ada 23 reseller yang bergabung, ada yang dari Sungai Bahar, Rimbo Bujang, Tebo, juga ada daerah-daerah di sekitar Jambi,” akunya.
Empat varian Masker Kefir miliknya, diantaranya, angel, greentea, coklat, dan kulit manggis. “Masing-masing punya manfaat yang berbeda-beda,” jelasnya.
Kini, sudah 2 tahun usahanya bergulir, Ia sudah mampu memenuhi kebutuhannya, seperti, membayar uang kuliah, memenuhi kebutuhan sandang pangan, dan juga sudah mampu membeli sebuah kendaraan berupa mobil melalui hasil dari produk Masker Kefirnya.
“Penghasilannya bisa 8 hingga 15 juta per bulan. Alhamdulillah bisa memenuhi kebutuhan, bayar uang kuliah sendiri, dan bisa beli kendaraan dari hasil sendiri,” tuturnya.
Menurutnya, menjadi pengusaha muda itu berarti kerja keras dalam menekuni sesuatu. Ia pun percaya tidak ada usaha yang sia-sia jika ditekuni dengan baik tanpa ada keinginan untuk menyerah.
“Ya jualan itu kan harus optimis, jangan mudah nyerah, ditekuni pasti bisa karena tidak ada usaha yang mengkhianati hasil,” pungkasnya. (***)