Mahathir Sumbang Tiga Kapal, Berharap Satu Lagi dari Indonesia
Selasa, 23 Februari 2010 – 02:13 WIB
Kandidat peraih nobel perdamaian 2009 itu memang tidak main-main. Empat bulan terakhir, alumnus University of Michigan itu telah meninggalkan rumahnya di Amerika Serikat (AS) demi suksesnya pelayaran kelima yang dilangsungkan Mei 2010 mendatang.
Wanita beragama Katolik itu telah berkeliling ke tujuh negara sebelum sampai di Jakarta. Dampaknya, maskapai penerbangan berkali-kali menolak membawa barang-barang pribadinya yang jumlahnya seabreg. "Tiap transit di salah satu negara, barang bawaan selalu susah terbawa. Maklum, sudah empat bulan lebih saya tinggal dari hotel ke hotel," ujar wanita berhidung mancung itu.
Lalu apa hasil kampanyenya" Saat ini dia mengaku telah mendapat sedikitnya enam kapal kecil dan dua kapal kargo. Dari delapan kapal itu, lima merupakan sumbangan Turki dan tiga sisanya merupakan sumbangan Organisasi Perdamaian Global Perdana yang dimotori Mantan PM Malaysia Mahattir Muhammad. Dalam dua bulan ke depan, dia sudah dijanjikan armada dari Swedia dan Yunani.