Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mahoyak Tabuik, Pesta Pantai Terbesar di Pantai Barat Sumatera

Minggu, 16 Oktober 2016 – 19:59 WIB
Mahoyak Tabuik, Pesta Pantai Terbesar di Pantai Barat Sumatera - JPNN.COM
Suasana di Simpang Tabuik, Pariaman. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

Dalam perkembangannya, ritual yang diselenggarakan setahun sekali tiap awal Muharam--tahun baru Islam--tersebut dikembangkan oleh masyarakat setempat menjadi pesta budaya.

"Untuk menghilangkan pengaruh Syi'ah, khususnya pada bagian yang bersifat pemujaan terhadap Husain, sekitar 1908-1909, Tabuik Piaman digubah berdasarkan falsafaf Minangkabau," tulis Asril Muchtar.

Bentuk tabuik yang semula sederhana, yakni kotak persegi empat diberi menara beserta buraq, dibuat lebih atraktif. Masyarakat Pariaman bersama-sama membuatnya.

"Konstruksi tabuik, mulai bawah sampai puncak dibuat oleh orang Minang. Dekorasinya ditangani orang Cina. Musik pengiringnya orang India," kata Azwar Mursid, 50 tahun, kepala rombongan pembuat Tabuik, kepada JPNN.com.

"Warna-warna ini," sambung Azwar sembari menunjukkan kain warna merah dan warna emas, saat membuat Tabuik pekan lalu, "pengaruh Cina," katanya.

Nah, Tabuik dengan berbagai versi juga ditemui di Pidie, Banda Aceh, Meulaboh, Trumon, Singkil, Bengkulu, Padang, Painan, Maninjau, Padang Panjang dan Solok. 

Namun yang bertahan hingga sekarang hanya di Pariaman dan Bengkulu. Jika di Pariaman disebuat tabuik, di Bengkulu disebut tabot.

Dan tadi, Minggu (16/10) meski Pariaman dan sekitarnya diguyur hujan lebat, kota tua di pesisir Barat Sumatera itu tetap semarak. 

HARI ini, orang Pariaman, Sumatera Barat Mahayohak Tabuik.  Pesta pantai yang sudah berlangsung sejak 1826. Kisahnya bermula dari sini… 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close