'Main' Kelamaan Ogah Bayar, Pemuda Tewas Ditombak Suami PSK
“Dia “main” lama, enggak keluar-keluar. Saya tanyai kok belum keluar mas, dia bilang terserah saya. Habis itu dia berdiri dan saya malah dipukul sama dia,” kata Ani.
Tak ayal terjadi keributan antara Daud dan Ani, beberapa pukulan Daud melayang ke Ani dan hendak pergi tanpa mau bayar Rp150 ribu. Ani bersikeras meminta Daud bayar, sebaliknya Daud tetap tak mau bayar. Bahkan Ani memberikan diskon bayar setengah saja atau Rp75 ribu, tapi Daud tetap ogah bayar.
“Saya bilang bayar separuh saja, tapi dia bilang bayar seribu pun tidak mau,” kilah Ani.
Mendengar keributan, Muhsin Daeng Sila alias Ardi yang berada di kamar sebelah, datang. Ardi yang mencoba menengahi masalah tersebut, dan menasihati Daud agar mau membayar Ani yang telah memberikan pelayanan seksual setengah jam lamanya. Ardi malah dicekik dan dibanting oleg Daud sebanyak dua kali ke dinding.
“Waktu itu dia ribut dengan istri saya, terus saya keluar dari kamar untuk nasihati. Dia malah nyerang saya, leher saya dicekik terus dilempar ke dinding dua kali,” kata Ardi membela diri.
Perkelahian keduanya pun terjadi, merasa terpojok Ardi masuk ke dalam kamarnya mengambil sebilah tombak yang berada di dinding kamar. Ardi lari ke dapur, di dapur tombak yang dipegang Ardi dihujamkan ke tubuh Daud, mengenai perut korban sebelah kanan.
“Dia tetap melawan saya, dia mau rebut tombak saya, sampai saya bergulat dengan dia,” kata Ardi.
Karena merasa kalah, Daud melarikan diri dan mengancam untuk membawa anggotanya untuk kembali menyerang. Mendengar ancaman tersebut, Ardi mengejar Daud dan kembali menghujamkan tombaknya ke tubuh korban sebanyak dua kali dan mengenai dada korban yang membuat Daud roboh tepat di depan pintu.