Majikan Baik Hati Tembak Kepala Sendiri, Istri dan 2 Anaknya
Kedua tangannya masih memegang gagang airsoft gun yang dimodifikasi menjadi senpi. Petugas juga menemukan dua anjing kesayangan Frans, Choky dan Snowy, mati dalam bak kamar mandi belakang di lantai satu rumah itu.
Cerita Fitri, dia dan adiknya tidak mendengar suara mencurigakan apapun pada malam sebelumnya. Tidak ada juga perilaku aneh dari majikan dan kedua anak majikan mereka. “Hanya saja, Selasa sore, sekitar jam 6, saya dipanggil bapak (Frans) ke ruangannya. Dia tanya saya sudah berapa lama kerja dan saya jawab dua tahun,” tutur Fitri.
Frans lalu menarik laci meja dan mengeluarkan segepok uang. “Kata bapak, itu bonus untuk saya dan adik. Saya sangat berterima kasih, jumlahnya Rp2 juta,” bebernya sembari mengakui kalau majikannya sangat baik.
Dia dan sarah per bulannya digaji Rp1,5 juta. Belum lagi, setiap hari dikasih uang jajan yang besarnya Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Soal senjata api (senpi), sepengetahuannya, Frans memang punya senapan khusus untuk menembak biawak.Banyak hewan reptil yang sering nyasar ke sana.
“Kalau pistol yang ditunjukkan pak polisi, baru pertama kali saya lihat," urai Fitri.
Agus (30), karyawan Frans mengaku, Selasa malam dia dan temannya Joko, diajak ngobrol oleh Frans. "Sampai jam 9. Kami diundang untuk bicara urusan pekerjaan. Tidak ada gelagat aneh dari beliau,” tuturnya.
Sedikit aneh, Frans memberikan cincin yang ia pakai kepada Agus. “Tapi memang beliau biasa begitu, royal dengan karyawannya,” tambah pria yang mengaku dipercaya mengurus segala urusan bisnis Frns. Termasuk pembangunan pabrik pupuk di perbatasan Baturaja-Muara Dua.
Sementara itu, Mustar (45), sopir pribadi Frans tahun kejadian itu dari Fitri, sekitar jam 6 pagi kemarin. Tepatnya setelah dia datang ke rumah itu. Bergegas, dia memberitahukan kejadian itu kepada ketua RT 05, para tetangga sekitar rumah.