Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Majikan Baik Hati Tembak Kepala Sendiri, Istri dan 2 Anaknya

Jumat, 26 Oktober 2018 – 00:31 WIB
Majikan Baik Hati Tembak Kepala Sendiri, Istri dan 2 Anaknya - JPNN.COM
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

"Kemudian datanglah polisi yang setelah melakukan pemeriksaan terhadap keempatnya. Lalu dibawa ke rumah sakit katanya ke Bhayangkara," ucap Mustar yang mengaku sudah bekerja dengan korban selama hampir 15 tahun lamanya ini

Tampak hadir di lokasi, Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Budi Suryanto, Wadir Reskrimum AKBP Azis Andriansyah, Kasubdit III Ditreskrimum AKBP Yoga Baskara Jaya, Kanit I Subdit III Ditreskrimum Kompol Antoni Adhi. Kemudian Kanit Pidum Satreskrim Polresta Palembang Iptu Tohirin, dan Kapolsekta Kalidoni AKP Yulia Farida.

Mustar mengaku, dia jarang interaksi langsung dengan Frans. Namun. sepengetahuan dia, bosnya tidak suka marah dengan anak buahnya. "Paling kalau dia marah hanya saat itu, setelah marahnya reda kembali seperti biasa," ucap pria yang setiap hari hanya ditugasi menjemput dan mengantar anak pertama korban, Raffael, yang bersekolah di SMA Methodist 1 Palembang.

Dikatakan Mustar, Selasa (23/10) malam, majikannya itu sempat ngobrol dengan dua karyawannya yang lain, Agus dan Joko. "Ngobrolnya sampai jam 9 malam setelah itu pulang," akunya.

Dari hasil pengecekan tim identifikasi Polresta Palembang dan hasil autopsi , keempat korban menderita luka tembak di bagian kepala. Diduga, Frans terlebih dahulu membunuh kedua anjingnya, Choky dan Snowy di dalam bak kamar mandi.

Kemudian, dia menembak Raffael di kepala bagian belakang. Setelah itu menembak kepala Kathlyn. Dia lalu masuk ke kamarnya, menembak kening sang istri. Setelah itu, bunuh diri dengan menembak keningnya sendiri dengan airsoft gun yang dimodifikasi menjadi pistol jenis revolver.

“Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolda Irjen Pol Zulkarnain Adinegara di ruang instalasi kamar jenazah RS Bhayangkara. Diakuinya, petugas menemukan dua lembar pesan singkat di meja kerja Frans.

Lembar pertama bertuliskan “Aku sudah sangat lelah...maafkan aku” dan satunya bertuliskan “Aku sangat sayang dengan anak dan istriku...Choky & Snowy...Aku tak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini.”

Fransiskus Xaverius Ong alias Frans menembak kepalanya sendiri, juga istri serta dua anaknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News