Maju Jadi Caleg DPR, Lalu Hadrian Irfani Berikhtiar Memajukan Pendidikan
Pihaknya mengupayakan agar setengah anggaran yang dialokasikan kepada masing-masing kementerian dipotong separo dan sebagai gantinya dialokasikan kepada perbaikan SDM dan pendidikan nasional.
Putra Asli Sasak itu menilai dengan cara itu maka Indonesia akan siap menyambut bonus demografi yang diprediksi terjadi pada 2030-2040.
"Artinya, pada kurun waktu tersebut kondisi masyarakat Indonesia akan didominasi oleh usia produktif atau usia 15-64 Tahun dibandingkan usia non produktif," tuturnya.
Ari menilai pendidikan merupakan 'jalan tol' untuk memajukan anak di setiap daerah. Parpolnya pun punya platform khusus yang menjadi ruang besar anak muda dalam mengaktualisasikan pendidikan, yakni PKB Institute.
"Ketua umum kami Muhaimin Iskandar atau Gus Imin memberikan perhatian yang sangat besar terhadap sektor pendidikan, baik formal maupun nonformal," bebernya.
Selain itu, dalam menghadapi era perkembangan teknologi dan disrupsi informasi, salah satu aspek pendidikan yang perlu ditingkatkan adalah pendidikan karakter.
Baginya, berpadunya dua variabel antara rendahnya literasi dan keberadaban digital dengan tingginya tingkat penetrasi internet inilah yang kemudian memicu lahirnya berbagai persoalan.
"Di sini pentingnya kehadiran institusi yang mengajarkan pendidikan akhlak,” terangnya.