Maldini tak Lupakan Jasa Mantan Pelatihnya di Mamuju
jpnn.com - JAKARTA -- Maldini Pali, adalah salah satu dari sekian banyak talenta emas di Timnas Indonesa U-19. Namun Maldini tidak akan sebaik sekarang tanpa peran Muhammad Irfan Rahman, pelatih yang pertama kali mengasah kemampuan Maldini.
Muhammad Irfan Rahman, menemukan Maldini ketika masih duduk di banku kelas II SMP. Ketika itu Maldini mengikuti Liga Tasha, kompetisi sepakbola di tingkat lokal Sulbar U-14.
"Saat itu Maldini belum menonjol, justru banyak teman-temannya yang lebih bagus main," kata Irfan di Mamuju, seperti dilansir Radar Sulbar, Senin (23/9).
Meski kurang menonjol, Maldini punya keinginan kuat untuk maju. Ia minta dilatih secara privat selama beberapa bulan. Akhirnya kekurangan Maldini, seperti passing, dribling, dan kontrol bola itu bisa ditutupi latihan privat.
"Selama privat saya ajari dia tentang kecepatan, dasar-dasar main bola, dan ketahanan fisik. Pernah satu bulan full saya 'siksa' dia di lapangan. Dia pantang menyerah dan sabar," ungkapnya.
Setelah mulai bagus, Maldini diikutkan Piala Suratin di Sinjai Sulawesi Selatan. Setelah Piala Suratin, pihak SSB Hasanuddin Makassar datang memanggil Maldini untuk mengikuti Turnamen Wakli Kota Cup U-15 di Makassar.
Alhasil, Maldini menjadi pencetak gol terbanyak dan menjadi best player. "Golnya kalau tidak salah 14," kenang Irfan.
Setelah turnamen itu, Maldini rupanya dipantau dan ditunjuk mewakili Sulsel dalam piala Menpora U-15 di Jakarta. Karena Sulbar tidak ikut saat itu, Maldini bersama dua anak asuhnya yang lain dipinjam Sulsel.